Mengapa Gadget Menjadi Kunci Sukses Pembelajaran Daring
Saat pandemi melanda, metode pembelajaran berubah drastis. Gadget menjadi senjata utama untuk melanjutkan proses belajar-mengajar. Mengapa begitu? Alasannya sederhana. Tanpa gadget, pembelajaran daring hanyalah angan-angan semata.
Dr. Haryo Sutanto, Psikolog dan Konsultan Pendidikan, menyatakan "Pada kondisi pandemi seperti sekarang, gadget menjadi alat penting yang menghubungkan guru dan siswa. Tanpa gadget, proses pembelajaran tidak dapat berjalan efektif." Bukan hanya itu, gadget juga membantu siswa untuk tetap terhubung dengan teman-teman sekelas mereka. Ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan psikologis mereka.
Namun, ada tantangan. Akses terhadap gadget dan koneksi internet yang stabil belum merata di Indonesia. Ini jelas menjadi hambatan bagi suksesnya pembelajaran daring. Karenanya, peran pemerintah dan organisasi-organisasi sosial sangat vital dalam membantu penyebaran gadget dan akses internet yang merata.
Bagaimana Gadget Mendukung Efektivitas Pembelajaran di Era Pandemi
Dalam konteks pembelajaran, gadget berperan lebih dari sekedar alat komunikasi. Gadget mendukung efektivitas belajar dengan memberikan akses ke berbagai sumber belajar yang kaya dan beragam. Baik itu e-book, video tutorial, hingga platform belajar online. Semua dapat diakses hanya dengan beberapa klik.
Bukan hanya itu, aplikasi pembelajaran yang terdapat dalam gadget juga mampu memberikan feedback instan kepada siswa. Tentu ini sangat membantu dalam proses belajar. Prof. Dr. Iwan Pranoto, ahli matematika dan pendidikan, menjelaskan, "Aplikasi pembelajaran dalam gadget memberikan feedback langsung, yang mana sangat penting dalam proses belajar. Dengan feedback tersebut, siswa dapat langsung memahami kesalahan dan memperbaikinya."
Di sisi lain, gadget juga memungkinkan pembelajaran yang fleksibel. Siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan ritme belajar mereka masing-masing. Kelebihan ini tentu tidak dimiliki oleh metode pembelajaran konvensional.
Namun, meski begitu, kita harus tetap waspada. Penggunaan gadget tanpa kendali dapat berakibat negatif, seperti kecanduan gadget dan dampak buruk lainnya. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak.
Sebagai penutup, tidak ada keraguan bahwa gadget telah menjadi bagian integral dari pembelajaran daring di era pandemi. Namun, kita juga harus berusaha untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada, agar manfaat gadget dalam pendidikan dapat dirasakan secara optimal oleh semua siswa di Indonesia.